PENYEMBUHAN DI KOLAM BETESDA
(YOHANES 5:1-18)
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Ayat 4 dari Injil Yohanes 5 ini tidak ditulis dalam teks Yunani dari Alkitab yang diedit Nestle Aland. Pola penerjemahan ini diikuti oleh Versi King James. Tetapi dalam Septuaginta serta teks-teks tertua yang lain yang diikuti oleh New American Standard menulis ayat 4. Hal ini menyebabkan suatu penafsiran yang berbeda-beda dari para penafsir Alkitab. Beberapa penafsir mengatakan bahwa pola penyembuhan di kolam Bethesda merupakan suatu mitos yang dimasukkan dalam Alkitab sedangkan beberapa penafsir lain menyatakan bahwa pola penyembuhan ini memang benar-benar terjadi. Dalam makalah kali ini penulis akan sedikit mencari kebenaran dari berita tersebut dengan berusaha mencari dari bahasa asli secara Eksegetis teologis. Dan apabila pola penyembuhan tersebut benar-benar terjadi apakah tidak bertentangan dengan pola penyembuhan Yesus Kristus.
Tujuan Penulisan
Penulisan dari makalah ini supaya pembaca mengerti apakah pola penyembuhan tersebut benar-benar terjadi ataukah hanya mitos di kalangan masyarakat Yahudi pada saat itu, dengan demikian pembaca akan dibawa ke dalam suatu pemahaman yang komprehensif tentang hal ini.
Analisa
Historis Analisis
Injil Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes, salah satu dari kedua belas rasul Yesus Kristus dan merupakan murid yang paling dekat dengan Yesus. Tulisan rasul Yohanes merupakan tulisan yang diakui oleh bapa-bapa gereja abad-abad pertama, terutama oleh Irenaeus, Tertullianus dan Justynus Martir. Tetapi sarjana-sarjana liberal meragukan keotentikan Injil Yohanes sebagai Injil yang ditulis oleh saksi mata dari perbuatan Yesus. Tetapi penulis tetap berpegang pada Alkitab Firman Allah yang diilhamkan Allah (II Timotius 3:16).
Cultural Analisis
Bangsa Yahudi merupakan suatu bangsa yang percaya dan menaruh harapan kepada Hukum Taurat, sebagai hukum yang bisa menyelamatkan mereka. Bangsa Yahudi berpikir bahwa dengan melakukan hukum Taurat mereka bisa diselamatkan. Jadi orang Yahudi beranggapan bahwa mereka bisa diselamatkan dengan melaksanakan hukum Taurat sepenuhnya.
Geografis Analisis
Kolam Bethesda merupakan sebuah kolam yang terletak di Yerusalem di pintu gerbang domba dan mempunyai 5 buah serambi. Kolam ini Terletak di sebelah Utara dari bait Allah. Di Kolam inilah terdapat banyak orang-orang sakit yang menunggu turunnya malaikat Tuhan untuk menggoncangkan air kolam itu dan pada waktu itu orang pertama yang masuk kedalam kolam akan disembuhkan.
Terjadinya goncangan air di kolam Bethesda secara ilmiah dapat disebabkan oleh adanya pergantian dari musim dingin menuju musim panas, dan pergantian ini menyebabkan perubahan suhu air di kolam tersebut. Perubahan suhu air menyebabkan terjadinya goncangan air kolam.
Tekstual Analisis
Teks Yunani Nestle Aland tidak menulis ayat 4 dari Yohanes 5 demikian juga King James versions, sedangkan Septuaginta dan teks-teks tertua lainnya menuliskannya dan diikuti oleh New American Standard. Hal ini bukan karena ayat ini tidak mengungkapkan kenyataan, melainkan hanya karena perbedaan penerjemahan dan penyalinan dari teks aslinya.
Terjemahan Yunani
Dalam makalah ini penulis hanya akan meneliti ayat 4 karena ayat ini yang menjadi perdebatan.
Analisis Terjemahan
: kata yang dipakai untuk menjelaskan tentang utusan yang dipakai Allah untuk menyampaikan pesan-pesan kepada umat-Nya, berbentuk Nominative, Tunggal, Maskulin.
: kata yang menjelaskan tentang arti dari waktu sebagai suatu kesempatan sekali dan tidak akan terulang lagi sampai jangka waktu yang dikehendaki Tuhan, Berbentuk Akkusative, Tunggal, Maskulin.
: Kata yang menjelaskan arti dari datang, pergi kebawah dari atas, berbentuk Imperfek, Aktif Indikatif, orang ketiga tunggal, yang berarti bahwa dulu pernah datang dari atas ke bawah sampai dengan kedatangan Yesus.
E : Kata yang digunakan untuk menjelaskan arti dari menggoncangkan, berbentuk Imperfek, orang ketiga tunggal, maskulin, jadi menggoncangkan itu terjadi pada masa lampau sampai dengan penulisan atau kejadian itu berlangsung (mujizat Yesus terjadi).
Kata yang menjelaskan arti dari berubah seluruhnya menjadi, berbentuk Imperfek, aktive indikatif, orang ketiga tunggal. Dengan arti berubah menjadi sembuh sampai saat kejadian itu berlangsung.
Dalam ayat ini yang menuliskan banyaknya kata yang memakai tenses Imperfek menunjukkan bahwa kejadian itu pernah terjadi di masa lampau sampai dengan kedatangan Yesus yang menyatakan mujizat sebagai karunia Allah dinyatakan. Kata malaikat sebagai pembawa utusan dari Allah juga menunjukkan bahwa memang pola penyembuhan di kolam Bethesda itu atas kehendak Tuhan.
Evaluasi dan Kesimpulan
Dalam uraian diatas dapat dievaluasi bahwa penyembuhan di kolam Bethesda merupakan suatu penyembuhan yang terjadi pada masa lampau, dan berakhir sampai kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kali. Pola penyembuhan ini terjadi untuk menunjukkan bahwa Allah bisa menyembuhkan menurut kehendak Allah, kemudian dijelaskan pula bahwa tidak mungkin seseorang yang lumpuh bisa sembuh dengan cara masuk kedalam kolam tanpa bantuan seseorang. Jadi Allah ingin menunjukkan bahwa manusia tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri tanpa kehendak dari Allah. Hal ini bukan berarti Allah mempermainkan manusia tetapi hanya untuk menyelaraskan pola penyembuhan Yesus dengan pola penyembuhan di kolam Bethesda. Orang tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri tanpa bantuan Allah, oleh karena itu Yesus datang untuk menyelamatkan manusia.
Aplikasi
Pola penyembuhan di kolam Bethesda menyatakan kepada kita bahwa manusia tidak dapat selamat dengan mengandalkan hasil usahanya sendiri. Manusia hanya bisa selamat apabila menaruh iman kepada Yesus Kristus yang adalah Firman Allah yang Berinkarnasi. Melalui karya penyelamatan-Nya di kayu salib, manusia yang beriman bisa diselamatkan dan memperoleh hidup kekal. Mujizat yang dilakukan oleh Yesus masih berlaku sampai sekarang dan akan terus berlaku sampai kedatangan Yesus yang kedua kali.
Daftar Pustaka
1. Alkitab, (Jakarta, LAI, 1998)
2. Septuaginta, ____________.
3. A Commentary Critical, Experimental, And Practical, Volume III, (Eerdmans,
Grand Rapids, Michigan).
4. Hagelberg, Dave, Injil Yohanes, (Bandung : Kalam Hidup, 2000).
5. Eta Linemann, Teologi Kontemporer (YPPII, Batu, Malang, 1993).
6. Andreas Hauw, Makalah Kuliah Umum, (STAS : Surabaya, 13 Oktober 2001).
7. Irving L. Jensens, Survey of the New Testament, (Eerdmans, Grand Rapids,
Michigan).
8. The New International Commentary of the New Testament, Writings of John,
(Eerdmans, Grand Rapids, Michigan).
9. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, (OMF, Jakarta).
10. Catatan Kuliah Eksegesa Perjanjian Baru, Pdt. James Ponny Sy. Limbong Mdiv.
ThD.c. (STAS : Surabaya 2001).
thanks bro buat penjelasanya sy berpikir apa ini benar atau tidak, trimakasi GBU
BalasHapus