COR MEUM TIBI OFFERO DOMINE, PROMPTE ET SINCERE

Selasa, 27 April 2010

PENEKANAN TENTANG KERAJAAN ALLAH DALAM PENGAJARAN YESUS MENURUT INJIL LUKAS 4:43

PENEKANAN TENTANG
KERAJAAN ALLAH
DALAM PENGAJARAN YESUS
MENURUT INJIL LUKAS 4:43


BAB I
PENDAHULUAN


Pendidikan Kristen bagian dari dunia pendidikan secara umum, dan juga merupakan suatu bagian dari upaya pengajaran iman Kristen di kalangan orang percaya. Hanya sayang sekali dalam dunia pendidikan, bahkan pendidikan Kristen pun tidak banyak yang mengajarkan kebenaran dasar iman Kristen. Padahal dalam masa pelayanan yesus di dunia, sering disebut bahwa Yesus adalah seorang guru, atau rabi. Pendidikan merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup, dan mempertahankan eksistensinya seperti yang tertulis dibawah ini
“Education is essential to survival of any social group, since a community secures its continued its existence development only through the transmission of its accumulated knowledge derived power, and ideological aims to the next generations”

Tentunya sebagai orang percaya, semua orang Kristen yang berprofesi sebagai pendidik harus meneladani Yesus Kristus dalam kehidupannya. Baik dalam pengajaran juga. Orang percaya namun tidak meneladani kehidupan Yesus merupakan orang yang sulit untuk disebut sebagai orang Kristen.
Apa yang ada sebagai tema utama dalam setiap pemberitaan yang Yesus ajarkan, untuk mencari jawaban hal itu maka, dalam makalah kali ini penulis akan mencoba meneliti unsur pemberitaan kerajaan Allah dalam setiap pengajaran Yesus. Kitab Lukas dipilih karena kitab ini banyak menyoroti perkembangan Yesus dibanding dengan kitab Injil sinoptis yang lainnya. Dalam kitab ini ditulis tentang Yesus pada umur 12 tahun beberapa contoh lain.

BAB II
PENGAJARAN YESUS
DALAM INJIL LUKAS 4:43


Penulis Injil
Tradisi Gereja mengatakan bahwa Penulis dari Injil ketiga adalah Lukas, teman seperjalanan Paulus. Hal ini ditegaskan oleh Bapa-bapa gereja mula-mula, diantaranya adalah Irenaeus, Tertulianus dan yang lainnya. Tidak dapat disangkal bahwa memang Lukas, dokter yang menyertai perjalanan Pauluslah yang menulis Injil ini.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa dari Injil Lukas adalah suatu gaya bahasa Yunani klasik yang sangat bagus, yang kadang-kadang diwarnai dengan sentuhan kalimat dalam bahasa Ibrani dan kadang-kadang memakai bahasa Aramic. Injil Lukas ditujukan kepada seorang yang berkedudukan tinggi (yang dalam pembukaan Injilnya disebut dengan yang mulia), tentunya gaya bahasa yang dimilikinya harus menyesuaikan dengan status orang tersebut, dan pendidikan yang dimilikinya. Lukas adalah seorang dokter yang tentunya, dalam penulisannya sering memakai gaya-gaya dan analisis dari sisi profesinya.
Terjemahan dan Tekstual
Tetapi Ia berkata kepada mereka : “Juga di kota-kota lain aku harus memberitakan Injl Kerajaan Allah sebab untuk itulah aku diutus.”
Perbandingan terjemahan
King James Version : But He said to them, “I must preach the Good news of the Kingdom of God to the other towns also, because that was is I was sent also.
New American Standard : But He said to them, “I must preach the Kingdom of God to the other cities also, for I was sent for this purpose.
New International Versions : And he said unto them, ”I must Preach the Kingdom of God to the other cities also, for therefore am I sent.
bahasa Yunani
              ,    .

Analisis Kata
 : kata ini berasal dari kata benda dengan tenses aorist satu, Middle, infinitife, yang berarti, Dulu pernah sekali memberitakan kabar baik yang hanya berlangsung selama kehidupan Yesus.
kata ini mempunyai kasus, Akkusative, tunggal, feminim, yang berfungsi sebgai subyek. Dengan kata sandang menunjuk kepada kekhususan arti dari kata 
Mempunyai, kasus genetive, tunggal, maskulin yang berarti sebagai sumber, pemilik, atau penguasa dari kata yang diterangkannya. Dengan kata sandang di depannya menunjuk kepada arti yang khusus.
berasal dari katayang bertenses aorist passive indikativ orang ketiga tunggal, artinya dulu pernah diutus sekali. Kata apostolon merupakan bentuk pengutusan dimana yang diutus mempunyai wewenang atau otoritas penuh seperti yang mengutusnya. Jadi dalam hal ini Yesus mempunyai otoritas sederajat dengan Allah Bapa sebagai pihak yang yang mengutusnya.
Dengan demikian dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa, Yesus, dulu pernah memberitakan Kerajaan Allah yang dilakukannya selama masa hidup-Nya di dunia. Pemberitaan kerajaan Allah merupakan unsur utama dalam pemberitaan Yesus. Tentunya pula dalam setiap pengajaran-Nya Yesus sering menyinggung tentang kerajaan Allah ini. Bahkan dalam Alkitab terjemahan LAI ditulis kata “harus” yang mempunyai arti bahwa pemberitaan kerajaan Allah merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan dalam misi Yesus di dunia

BAB III
KESIMPULAN

Dalam analisis di atas dikatakan bahwa Yesus memberitakan Kerajaan Allah selama masa Inkarnasi-Nya di dunia. Ayat tersebut yang memberi pernyataan Yesus bahwa Dia Harus memberitakan Kerajaan Allah (terjemahan LAI). Ayat ini merupakan ayat pertama yang ditulis oleh Lukas yang memberitakan Kerajaan Allah. Kerajaan Alah yang merupakan tema sentral dari Perjanjian Baru merupakan suatu pengajaran Yesus yang penting yang harus dipelajari. Kerajaan Allah merupakan tema sentral dalam pemberitaan Yesus, dan apabila seorang yang mengaku hamba Tuhan tidak mengatakannya, ia dapat dikatakan berdosa. Kerajaan Allah adalah suatu berita yang harus dikabarkan dan oleh semua orang yang memberikan pengajaran.
Anak-anak merupakan hari depan atau prospek gereja. Gereja yang mengabaikan pendidikan anak-anak akan mengalami suatu stagnasi di dunia yang akan datang. Jika tidak ada anak, maka hari depan gereja akan menjadi stagnan. Oleh karena itu semua pendidik harus mengutamakan pengenalan akan Allah yang benar kepada anak-anak sebagai penerus generasi muda gereja.

BAB IV
APLIKASI

Kerajaan Allah merupakan tema sentral dalam (hampir) seluruh tulisan dalam Perjanjian Baru. Yesus sudah memberi contoh dalam Injil Lukas dimana Dia melaksanakan mandat yang diterima-Nya dengan suatu kesungguhan, bahwa Dia harus memberitakan Kerajaan Allah dimana Dia singgah. Semua pendidik Kristen harus meneladani kehidupan Kristus. Memberitakan Kerajaan Allah merupakan suatu hal yang harus dikerjakan dalam pengajaran, tidak boleh tidak.
Setiap pendidik harus menjadi alat Tuhan untuk menyebarkan pengaruh kerajaan Allah tersebut ke dalam dunia ini. Menjadi pemberita Injil merupakan tugas semua orang yang mengaku percaya Yesus dan dilahirkan kembali oleh kuasa Roh kudus. Merupakan suatu dosa apabila Kerajaan Allah tidak diberitakan oleh orang-orang yang percaya. Amanat Agung Yesus Kristus didalamnya juga mengandung suanu perintah untuk memberitakan Kerajaan-Nya dan menanamkan pengaruhnya atas dunia dalam setiap pengajaran yang dilakukan oleh pendidik Kristen.


DAFTAR PUSTAKA


1. Alkitab bahasa Indonesia, TB, LAI, Jakrta 1995.
2. Alkitab Bahasa Yunani, LAI, 2000
3. Mounce, William D., Analitycal Greek Lexicon.
4. Marshall, Howard, The New International Commentary of The New Testament, Eermands, Grand Rapids, Michigan, USA.
5. Harrison, Everett F., Introducing of the New Testament, Abingdon Press, Nashville, USA
6. Morris, Leon, Tyndale New Testament Commentaries, Inter Varsity Press, Leicester, England
7. Tong, Stephen, Dr., Arsitek Jiwa, Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta, 1991.
8. Wenham, J.W., Bahasa Yunani Koine. SAAT, Malang.
9. Ladd, George Eldon, Teologi perjanjian Baru I, Kalam Hidup, Bandung, 1999
10. Wilianto, Henokh, Pdt., Ir., M.A., Kuliah Teologi Perjanjian Baru I, STAS Surabaya, 2001
11. Balz, Horst, Exegetical Dictionary of the New Testament, Eerdmans Publishing Company, Virginia USA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar